Berita Terbaru
-
Optimalkan Potensi Ekonomi Digital, Menko Airlangga Dorong Pengembangan Kompetensi SDM
Menghadapi kondisi geopolitik yang tengah dilingkupi ketidakpastian saat ini, Pemerintah terus…
-
Konvensi Nasional Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (RSKKNI) Bidang Manajemen Risiko Perbankan
Surabaya, 8 Juli 2024. OJK menyelenggarakan Konvensi Nasional Rancangan Standar Kompetensi Kerja…
-
Konvensi Nasional Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (RSKKNI) Bidang Pembiayaan
Sebagai tahapan akhir dalam penyusunan RSKKNI, OJK Institute menyelenggarakan Konvensi Nasional…
-
Pemimpin dihadapkan pada tekanan untuk memberikan nilai kepada pekerja, penemuan survei Deloitte
Selama beberapa tahun terakhir, berbagai organisasi menghadapi tantangan yang semakin besar di…
-
Prakonvensi RSKKNI Bidang Manajemen Risiko Perbankan
OJK melaksanakan Prakonvensi RSKKNI Bidang Manajemen Risiko Perbankan yang dihadiri oleh 95 peserta…
InfografisTerbaru
-
INFOGRAFIS RISET OJK INSTITUTE TAHUN 2023 Edisi Juli 2024
Pada tahun 2023, tim riset OJK Institute menyusun riset yang berjudul “Forecasting Market Share…
-
Pengaruh Suku Bunga Acuan terhadap Harga Saham Sektoral di Pasar Modal Indonesia Infografis Riset OJK Institute Tahun 2023
Pada tahun 2023, tim riset OJK Institute menyusun riset yang berjudul “Pengaruh Suku Bunga Acuan…
-
Sepuluh Besar Negara dengan Skor Keamanan Siber Tertinggi di Asia Pasifik Tahun 2020
Secara global, indonesia menduduki peringkat ke-24
-
5 Langkah Percepatan Transformasi Digital
Disampaikan bahwa transformasi digital di masa pandemi maupun next pandemi akan mengubah secara…
-
4 Pekerjaan yang Kelak Bisa Digantikan ChatGPT: Apakah Profesi Anda Termasuk?
Chat GPT versi terbaru kabarnya bisa digunakan untuk membantu membuat website, musik, koding, dan…
Anggaran Belanja 2023 Salah Satunya Difokuskan Untuk Meningkatkan SDM
- 04 Mar 2024
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan telah menyiapkan anggaran belanja negara Rp 3.061,2 triliun pada tahun depan. Belanja tersebut turun 2,13% dari belanja negara tahun ini yang sebesar Rp 3.106,4 triliun dalam Peraturan Presiden (Perpres) 98/2022.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah akan memaksimalkan anggaran tersebut untuk menghadapi ketidakpastian global pada tahun depan dan juga untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang semakin baik.
Disamping itu, belanja ini juga akan difokuskan pada Proyek Strategis Nasional (PSN), infrastruktur, untuk mendukung transformasi ekonomi dan pembangunan serta ekonomi hijau yang termasuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Kita juga akan terus memperkuat dan memperluas jaring pengaman sosial dengan memperbaiki dan memperbarui data-data kemiskinan masyarakat rentan melalui Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek),” kata dia dalam acara penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah di Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/12).
Selain itu, pelayanan kepada masyarakat juga akan terus ditingkatkan, dengan reformasi di birokrasi dan reformasi di Kementerian/Lembaga.
Sri Mulyani memerinci, belanja di sektor pendidikan dan kesehatan mendapatkan alokasi terbesar dalam APBN 2023. Ia menyebutkan, pemerintah mengalokasikan Rp 612,2 triliun untuk belanja pendidikan, terdiri dari Rp 237,1 triliun belanja pemerintah, Rp 305,6 triliun transfer ke daerah, dan pembiayaan sebesar Rp 69,5 triliun.
Sementara, belanja kesehatan mencapai Rp 178,7 triliun, terdiri dari Rp 118,7 triliun belanja pemerintah pusat dan Rp 60 triliun transfer ke daerah.
“Belanja pendidikan dan kesehatan menjadi belanja yang tetap memiliki alokasi terbesar di dalam rangka membangun SDM unggul dan produktif,” ujar Menkeu.
Adapun pemerintah juga mengalokasikan anggaran perlindungan sosial sebesar Rp 476 triliun, anggaran ketahanan pangan Rp 104,2 triliun, dan anggaran sebesar Rp 341,3 yang ditujukan untuk subsidi, kompensasi dan belanja di sektor energi.
Kemudian, belanja di bidang pertahanan dan keamanan dialokasikan sebesar Rp 316,9 triliun, sedangkan belanja infrastruktur dianggarkan Rp 392,1 triliun.
Sementara itu, target pendapatan negara yang ditetapkan pemerintah pada APBN 2023 adalah Rp 2.463 triliun. Dengan demikian, terdapat defisit anggaran sebesar Rp 598,2 triliun atau 2,84% dari produk domestik bruto (PDB).
Dikutip dari Kontan.co.id
Tags :
- SDM
- HR
- HRD
- Sumber Daya Manusia
- Human Resources
- SDM
- HR
- HRD
- Sumber Daya Manusia
- Human Resources