Otoritas Jasa Keuangan:  Berdasarkan hasil survei literasi keuangan 2013, tingkat literasi keuangan secara nasional relatif masih rendah (21,84%). Rendahnya tingkat literasi keuangan terjadi pada semua golongan masyarakat. Otoritas Jasa Keuangan kemudian meluncurkan cetak biru strategi nasional literasi keuangan pada 19 November 2013 untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat.

Strategi nasional tersebut terdiri dari 3 pilar, dan salah satu pilarnya adalah edukasi dan kampanye nasional literasi keuangan. Pilar ini memiliki program strategis, antara lain berupa kegiatan pameran dan seminar edukasi keuangan kepada masyarakat untuk meningkatkan pemahaman produk dan jasa keuangan. 

OJK bekerja sama dengan PT Pegadaian dan lembaga jasa keuangan lainnya kemudian menggelar pameran keuangan di Mal Ratu Indah, Makassar, Sulawesi Selatan (19/9). Tujuan pameran tersebut untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang produk dan layanan yang ditawarkan industri jasa keuangan keuangan, yang berada di bawah pengawasan OJK. Adapun industri jasa keuangan itu adalah Perbankan, Perasuransian, Perusahaan Pembiayaan, Dana Pensiun, Pasar Modal dan Pegadaian.

Dewan Komisioner OJK Firdaus Djaelani berharap pameran ini menjadikan masyarakat semakin mengenal produk dan jasa yang ditawarkan lembaga jasa keuangan. Sehingga, masyarakat akan menggunakan produk dan layanan jasa yang ditawarkan lembaga jasa keuangan itu.

Acara ini juga dimanfaatkan untuk memberikan penjelasan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program OJK yang bekerja sama dengan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) dan Pemerintah Daerah, untuk meningkatkan literasi masyarakat terhadap produk dan jasa lembaga jasa keuangan. Masyarakat juga diharapkan bisa mendapatkan kepuasan atau utilitas terhadap produk dan layanan jasa keuangan, mengingat berdasarkan hasil survei tahun 2013, literasi dan utilitas masyarakat terhadap produk dan layanan lembaga jasa keuangan masih rendah.

Selanjutnya, pameran keuangan ini diharapkan semakin mempererat kerja sama antara OJK, Industri Jasa Keuangan (Perbankan, Pasar Modal, Asuransi, Dana Pensiun, Perusahaan Pembiayaan, Pegadaian) dan Pemerintah Daerah. Sehingga semua pihak secara bersama-sama dapat meningkatkan literasi dan utilitas dari masyarakat terhadap produk dan layanan lembaga jasa keuangan.