Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pentingnya peran industri perbankan bagi perekonomian Indonesia. Penelitian ini fokus pada dampak pemberian kredit kepada sektor-sektor ekonomi yang menjadi sektor prioritas pemerintah. Data kredit sektor mengacu pada klasifikasi Statistik Perbankan Indonesia (SPI). Dalam kaitan tersebut, dilakukan proxy terhadap program “Nawacita” yaitu: (1) Pertanian; (2) Maritim; (3) Pertambangan & Penggalian; (4) Konstruksi (mewakili sektor infrastruktur); dan (5) Industri Pengolahan (mewakili produk berorientasi ekspor).
Kontribusi sektor pertanian dan kehutanan terhadap PDB masih relatif rendah padahal sektor ini menampung tenaga kerja yang cukup besar. Sementara potensi sumber daya kelautan dan perikanan belum dimanfaatkan secara optimal karena masih banyak area perairan yang belum didayagunakan. Kontribusi sektor pertambangan terhadap pertumbuhan ekonomi cenderung menurun sejak tahun 2010. Selain itu, industri pengolahan berkontribusi terbesar terhadap PDB (21,14%) namun dihadapkan pada kandungan import content dalam bahan bakunya sehingga akan cukup mahal khususnya ketika nilai tukar terdepresiasi cukup signifikan. Adapun investasi infrastruktur (konstruksi) di Indonesia masih terbatas khususnya di luar Pulau Jawa dan Bali.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor-sektor prioritas pendukung program Nawacita khususnya pada lima sektor ekonomi, secara umum memberikan informasi kualitatif yang cukup signifikan terhadap pergerakan pertumbuhan ekonomi. Disamping itu, kredit yang disalurkan pada kelima sektor ekonomi tersebut, secara umum berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi regional provinsi. Meskipun demikian, dampak kredit di sektor industri pengolahan terhadap pertumbuhan ekonomi regional masih terbatas hanya di beberapa provinsi (Sumatera Barat, Jambi, Jawa Barat, Bali dan Sulawesi Barat).
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kelima sektor tersebut mempunyai “relative importance” yang cukup signifikan dalam menjelaskan perubahan pertumbuhan ekonomi. Diharapkan kebijakan dalam rangka mendorong pembiayaan pada kelima sektor ekonomi tersebut dapat dikembangkan, sehingga kontribusi perbankan terhadap pertumbuhan ekonomi dapat ditingkatkan.
Otoritas Jasa Keuangan Departemen Pengembangan Pengawasan dan Manajemen Krisis (DPMK) Divisi Analisis Profil Industri Menara Radius Prawiro Lt.2, Kompleks Perkantoran Bank Indonesia Jalan M.H. Thamrin No. 2, Jakarta Pusat, Indonesia Tel. (021) 29600000 ext. 8608 / 8790 / 8083
Kajian Kredit - Pertumbuhan Ekonomi.pdf
Right Menu Subsite