Berita Terbaru
-
Konvensi Nasional Rancangan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (RKKNI) Bidang Pembiayan
OJK Institute menyelenggarakan Konvensi Nasional Rancangan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia…
-
Pengumuman Pemenang Call For Papers KARISMA 2024
Pada hari Jumat, tanggal 11 Oktober 2024, telah dilaksanakan Awarding Ceremony dan Diseminasi Call…
-
Konvensi Nasional Rancangan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (RKKNI) Bidang Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen (PEPK)
OJK menyelenggarakan Konvensi Nasional Rancangan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (RKKNI)…
-
Konvensi Nasional Rancangan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (RKKNI) Bidang Audit Intern Bank
Sektor perbankan kini cukup mengalami perkembangan bisnis yang kompleks, disisi lain diperlukan SDM…
-
Optimalkan Potensi Ekonomi Digital, Menko Airlangga Dorong Pengembangan Kompetensi SDM
Menghadapi kondisi geopolitik yang tengah dilingkupi ketidakpastian saat ini, Pemerintah terus…
InfografisTerbaru
-
INFOGRAFIS RISET OJK INSTITUTE TAHUN 2023 EDISI OKTOBER 2024
Pada tahun 2023, tim riset OJK Institute menyusun riset yang berjudul “Analisis Determinan Adopsi…
-
INFOGRAFIS RISET OJK INSTITUTE TAHUN 2023 Edisi Juli 2024
Pada tahun 2023, tim riset OJK Institute menyusun riset yang berjudul “Forecasting Market Share…
-
Pengaruh Suku Bunga Acuan terhadap Harga Saham Sektoral di Pasar Modal Indonesia Infografis Riset OJK Institute Tahun 2023
Pada tahun 2023, tim riset OJK Institute menyusun riset yang berjudul “Pengaruh Suku Bunga Acuan…
-
Sepuluh Besar Negara dengan Skor Keamanan Siber Tertinggi di Asia Pasifik Tahun 2020
Secara global, indonesia menduduki peringkat ke-24
-
5 Langkah Percepatan Transformasi Digital
Disampaikan bahwa transformasi digital di masa pandemi maupun next pandemi akan mengubah secara…
INFOGRAFIS RISET OJK INSTITUTE TAHUN 2023 Edisi Juli 2024
- 12 Jul 2024
Halo sobat OJK Institute !
Pada tahun 2023, tim riset OJK Institute menyusun riset yang berjudul “Forecasting Market Share Perbankan Syariah 5 Tahun ke Depan” untuk merumuskan tiga skenario market share Bank Umum Syariah yaitu Business As Usual, Moderate, dan High dalam 5 tahun ke depan.
Riset ini menggunakan Vector Error Correction Model (VECM) untuk menganalisis faktor penentu (determinant factor) dari total aset dan market share bank Syariah dan Vector Auto Regression Model (VAR) untuk menganalisis total aset perbankan Indonesia.
Hasil riset menunjukkan bahwa:
- Hasil forecasting 5 tahun kedepan pada skenario BAU memprediksikan market share perbankan syariah dapat mencapai 9,3% (marketshare BUS sebesar 5,6%), skenario Moderate perbankan Syariah sebesar 14% (marketshare BUS sebesar 10%) dan scenario High perbankan Syariah sebesar 22% (marketshare BUS sebesar BUS 19%).
- Pada skenario BAU, faktor determinan yang mempengaruhi yaitu CAR, FDR dan BOPO. Sedangkan pada skenario Moderate dan High lebih besar didorong dari faktor pertumbuhan Aset di masa lalu yaitu pada total asset periode 7,8,9, dan 10 bulan yang lalu, terutama pada masa-masa konversi Bank Umum Konvensional menjadi Bank Syariah merupakan trigger pertumbuhan asset di masa lalu yang mendorong percepatan pertumbuhan marketshare Bank Syariah di masa depan.
Saran:
- Untuk mencapai market share BAU BUS 5,6% dicapai melalui optimaslisasi CAR, FDR dan BOPO.
- Untuk mencapai BUS Moderate dan High sebesar 10% dan 19% dapat didorong dari penambahan bank umum syariah baik pendirian baru maupun konversi bank umum konvensional.
Tags :
- sdm
- bank syariah
- syariah
- sdm syariah
- BAU
- BUS
- Riset OJK
- sdm
- bank syariah
- syariah
- sdm syariah
- BAU
- BUS
- Riset OJK