Jaringan perdagangan internasional dapat menarik penjahat dan pemodal teroris yang mengeksploitasi rantai pasokan yang saling berhubungan untuk mencuci hasil kejahatan atau mendanai terorisme. Mengenali pencucian uang berbasis perdagangan itu sulit, terutama bila terdapat kurangnya pemahaman tentang teknik ini.
FATF bekerjasama dengan Egmont Group telah merilis dokumen laporan Trade-Based Money Laundering: Trend and Development baru, bertujuan untuk membantu sektor publik dan swasta menghadapi tantangan dalam mendeteksi pencucian uang berbasis perdagangan. Menggunakan banyak studi kasus dari seluruh Jaringan Global FATF, dokumen ini menjelaskan cara penjahat mengeksploitasi transaksi perdagangan untuk memindahkan uang, bukan barang.
Ini menyoroti rekomendasi untuk mengatasi risiko pencucian uang berbasis perdagangan. Negara harus menggunakan penilaian risiko nasional dan materi berfokus risiko lainnya untuk meningkatkan kesadaran dengan entitas sektor publik dan swasta yang terlibat dalam perdagangan internasional. Ini termasuk unit intelijen keuangan, badan bea cukai, penegak hukum, lembaga keuangan, perusahaan transportasi, importir dan eksportir, akuntan dan auditor.
Laporan tersebut juga merekomendasikan peningkatan berbagi informasi data keuangan dan perdagangan, dan meningkatkan kerja sama antara pihak berwenang dan sektor swasta, termasuk melalui kemitraan publik-swasta.
Mengingat keragaman barang yang dapat diperdagangkan, keterlibatan banyak pihak, dan kecepatan transaksi perdagangan, pencucian uang berbasis perdagangan tetap menjadi risiko yang signifikan. Laporan ini bertujuan untuk membantu sektor publik dan swasta memahami risiko-risiko tersebut sehingga mereka dapat mengambil tindakan ketika hal itu terjadi.
FATF dan Grup Egmont akan terus bekerja sama untuk mengembangkan indikator risiko yang akan mempermudah mengenali penggunaan mekanisme perdagangan untuk pencucian uang.
Dokumen secara singkat: