Print

Enhancing ESG Through Best Practices in Accounting

  • 7 Desember 2023
  • Lintas Sektor
  • Online

Teaser
Latar belakang
  • Peningkatan Environmental, Social and Governance (ESG) melalui praktik akuntansi menjadi esensial bagi bisnis dan organisasi yang ingin menyelaraskan operasional mereka dengan prinsip-prinsip berkelanjutan dan bertanggung jawab. Praktik akuntansi ESG memberikan landasan transparansi dan akuntabilitas dalam pelaporan, memikat investor, pelanggan, dan pemangku kepentingan yang menghargai keberlanjutan serta perilaku etis. 
  • Terdapat sejumlah alasan mengapa praktik akuntansi memegang peranan krusial dalam meningkatkan kinerja ESG, melibatkan aspek transparansi dan akuntabilitas, akurasi dan konsistensi data, pengukuran kinerja, manajemen resiko, keyakinan investor, efisiensi biaya, kepatuhan regulasi, keunggulan bersaing, dan manajemen rantai pasokan. Praktik akuntansi ESG, seperti Transparansi dan Akuntabilitas, memberikan kerangka kerja terstruktur untuk mengumpulkan, mengukur, dan melaporkan data ESG, menciptakan pelaporan yang transparan dan menunjukkan komitmen perusahaan kepada pemangku kepentingan. Ini tidak hanya memupuk kepercayaan, tetapi juga mengakui pentingnya akuntabilitas dalam praktik bisnis berkelanjutan.
  • Selanjutnya, Akurasi dan Konsistensi Data melalui praktik akuntansi yang tepat memastikan pengumpulan dan pelaporan data ESG yang akurat dan konsisten. Data yang dapat diandalkan menjadi kunci bagi pemangku kepentingan untuk menilai kinerja ESG perusahaan dan dalam membuat keputusan yang tepat. Pengukuran Kinerja, sebagai metode akuntansi, mampu mengukur ESG secara kuantitatif, sehingga memungkinkan perusahaan untuk menetapkan patokan, melacak progress, dan mengidentifikasi area yang memerlukan peningkatan dalam inisiatif ESG mereka. Dukungan Pengambilan Keputusan melalui Akuntansi ESG memberikan pemangku kepentingan informasi yang relevan untuk mengintegrasikan faktor ESG dalam keputusan strategis. Hal ini membuka jalan menuju praktik bisnis yang lebih berkelanjutan, risiko yang lebih rendah, dan kinerja jangka panjang yang lebih baik.
  • Manajemen Resiko, sebagai praktik akuntansi, membantu mengidentifikasi dan mengukur risiko ESG, memungkinkan perusahaan menerapkan strategi mitigasi. Pendekatan proaktif ini meningkatkan ketahanan terhadap tantangan lingkungan dan sosial. Keyakinan Investor semakin dipertimbangkan dalam konteks investasi. Praktik akuntansi yang tepat memberikan investor data ESG yang dapat diandalkan, membangun keyakinan terhadap komitmen perusahaan pada praktik berkelanjutan dan tata kelola yang bertanggung jawab. Efisiensi Biaya merupakan hasil dari sistem akuntansi yang efisien, yang dapat menyederhanakan proses pengumpulan dan pelaporan data ESG. Ini tidak hanya mengurangi biaya kepatuhan dan pelaporan tetapi juga mendorong perusahaan terlibat dalam praktik ESG tanpa meningkatkan biaya operasional secara signifikan.
  • Kepatuhan Regulasi menjadi aspek penting, dengan banyak negara dan badan regulasi yang mewajibkan pelaporan ESG. Praktik akuntansi yang tepat memastikan kepatuhan, menghindari masalah hukum, dan sanksi. Keunggulan Bersaing menjadi hasil dari praktik akuntansi ESG yang solid. Perusahaan dapat memasarkan upaya keberlanjutan mereka secara efektif, menarik pelanggan dan mitra yang peduli pada lingkungan dan sosial. Penciptaan Nilai Jangka Panjang tercermin dalam integrasi faktor ESG dalam laporan keuangan. Perusahaan menunjukkan fokus pada penciptaan nilai jangka panjang, sesuai dengan kepentingan pemangku kepentingan yang semakin peduli tentang masa depan berkelanjutan bisnis.
  • Memperhatikan hal-hal tersebut, maka penting bagi Pelaku Usaha Sektor Keuangan (PUSK) untuk mengenal lebih jauh tentang praktik terbaik dari akuntansi dalam rangka meningkatkan aspek ESG perusahaan, khususnya di sektor keuangan. Oleh karena itu, perlu dilakukan diskusi dan pembahasan lebih komprehensif dalam bentuk Webinar untuk memahami studi kasus implementasi penerapan praktik akuntansi terbaik di negara Australia dan wilayah Asia, sehingga memberikan nilai tambah kepatuhan terhadap ESG oleh PUSK di Indonesia.
Objektif
  1. Memberikan pemahaman menyeluruh tentang bagaimana praktik akuntansi dapat meningkatkan ESG dalam sebuah organisasi.
  2. Memberikan pembelajaran melalui pembicara-pembicara ahli dari Australia dan wilayah Asia tentang berbagai aspek ESG; dan
  3. Mempelajari gambaran umum tentang bagaimana kepatuhan terhadap ESG, studi kasus, manfaat bagi kepatuhan, dan konsekuensinya bagi perusahaan terdaftar di Hong Kong, yang tidak mematuhi standar ESG.
Peserta
Pimpinan dan Pegawai OJK, Perwakilan Industri Jasa Keuangan, Akademisi dan Masyarakat Umum
Pembicara
  • Justin Williams (Managing Director of the Australian Accounting Standards Board (AASB))
  • Dr. John Vong, CPA (Aus.) (Adjunct Associate Professor, Masters of Public Policy, Monash University Indonesia Sustainable Finance Consultant, Monash Climateworks Australia )
  • Prof. Mahfud Sholihin, SE., M.Acc., Ph.D., Ak., CA (CPA Australia Member, Professor of Accounting at Gadjah Mada University)