Meningkatnya tren kejahatan siber dan digital dengan berbagai bentuk kejahatan seperti penipuan online, pencurian identitas, dan perdagangan manusia yang dilakukan melalui internet, menjadi alasan bagi UNODC perlu adanya pelatihan peningkatan SDM bagi penegak hukum, regulator, penyidik terkait dengan Financial Intelligence and OSINT Investigation on High-Tech Financial Crime, agar dapat melakukan pencegahan khususnya pencucian uang dan pendanaan terorisme. Salah satu tools yang dapat digunakan adalah dengan penggunaan OSINT, yang memungkinkan penegak hukum, regulator, untuk mengumpulkan informasi dari open source dan melacak aktivitas ilegal.
OSINT memberikan akses ke berbagai open source yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan menanggapi ancaman keamanan. Lebih lanjut, pemberantasan dan pencegahan juga perlu dilakukan dengan cara kolaborasi dan koordinasi antar negara karena pencucian uang di sektor jasa keuangan yang bersifat transnational.
Peserta kegiatan terdiri dari 30 peserta antar negara, dengan perwakilan 6 peserta dari Indonesia yang terdiri dari Pusat Pelaporan dan Transaksi Analisis Keuangan, Kejaksaan Republik Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan (Departemen Internasional dan APU PPT dan Departemen Pengawasan Wilayah 2).
Kegiatan Workshop OSINT Investigation terdiri narasumber dan fasilitator dari UNODC sebagai berikut:
- Dr. Mikhael Skibha (Dr. Fraud) - Consultant, Trainer, TV Personality
- Mr. Fabrizio Fioroni - Anti-Money Laundering/Counter Financing of Terrorism Adviser UNODC
- Mr. Miroslav Prljevic - Criminal Intelligence Specialist
- Mr. Tan Wu Han- National Programme Officer High Tech Financial Crime UNODC
Kegiatan 5 (lima) hari tersebut membahas secara rinci terkait dengan:
- Overview of Current Trends and Threats
- Basic and Advanced Topics
- Analysis Techniques for Financial Investigations (OSINT)
- Analysis Techniques for Financial Investigations (AI and Deepfake)
- Analysis Techniques for Financial Investigations (Crypto and DarkWeb)
- Analysis Techniques for Financial Investigations (Social Media)
- House raid (Crypto) and i2 ANB Software
Pelatihan ini, selain untuk meningkatkan pengetahuan peserta mengenai perkembangan terkini, praktik terbaik, dan strategi kolaboratif untuk memerangi kejahatan keuangan berteknologi canggih, juga menjadi platform untuk dialog, dan pertukaran pengetahuan para pemangku kepentingan antar negara khususnya Filipina, Malaysia, Thailand dan Indonesia yang menjadi peserta pada kegiatan ini.
Peserta diharapkan mendapatkan wawasan seluas-luasnya dan kolaborasi serta koordinasi antar 4 (empat) negara dapat berjalan lebih baik pasca selesainya pelatihan tersebut.