Jakarta, CNBC Indonesia- Perkembangan teknologi digital bergerak dengan sangat cepat, terlebih adanya Pandemi Covid-19. Kondisi tersebut telah mempengaruhi dan mempercepat implementasi digitalisasi di segala bidang mulai dari teknologi informasi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan, hingga keamanan.

Pemerintah pun terus menggaungkan transformasi digital di berbagai sektor dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional. Urgensi transformasi digital diperkuat dengan tingginya potensi nilai ekonomi digital Indonesia yang diproyeksikan mencapai US$ 360 miliar pada 2030.

Untuk meraih potensi tersebut tentunya perlu didukung dengan penguatan berbagai aspek fundamental, yaitu infrastruktur, SDM, dan kebijakan yang adaptif,agile, danforward looking.

Seperti diketahui, digitalisasi telah mengubah lanskap dunia pekerjaan dengan lebih baik, semua serba otomasi dan cepat. Namun dalam waktu yang bersamaan, teknologi digital juga bisa membawa dampak negatif, sehingga menjadi tantangan baru dalam kehidupan manusia di era digital ini.

Melihat kondisi tersebut, bagaimana Indonesia berakselerasi dan beradaptasi dalam perubahan digitalisasi yang begitu cepat? Lalu, seperti apa upaya atau strategi yang dilakukan untuk meningkatkan literasi digital di tanah air, serta kesiapan sumber daya manusia (SDM) Indonesia dalam mendukung transformasi digital ditanah air?

Untuk membahas lebih jauh bagaimana arah teknologi digital Indonesia kedepan, CNBC Indonesia kembali menyelenggarakan Tech & Telco Outlook 2023 yang akan diselenggarakan pada Rabu, 14 Februari 2023 serta dihadiri oleh VP Marketing Management Telkom Indonesia, E. Kurniawan, dengan tema "Kecerdasan Digital & Disrupsi Teknologi untuk Indonesia Maju" dan berbagai narasumber terbaik di bidangnya.

Program diskusi ini bisa disaksikan secara live di Profit dan streaming di CNBCIndonesia.com pukul 10.00 - 12.00 WIB. Acara ini didukung oleh Indihome, OPPO Indonesia, dan ASUS Business.

Dikutip dari 

https://www.cnbcindonesia.com/tech/20230213202943-37-413498/simak-kesiapan-indonesia-hadapi-digitalisasi-2023