Penandatanganan akad kredit massal SKIM kredit KUR pola
kemitraan PT Bank Sulselbar sektor perikanan binaan PT Boddia Jaya berlangsung
di Desa Boddia, Kecamatan Galesong, Takalar, Jumat (3/2).
Pada penandatanganan MOU tersebut, hadir Direktur Utama
Bank Sulselbar H.A Muh Rahmat, Direktur Pemasaran Rosmala Arifin, Pemimpin grup
pemasaran Ahmad Firdaus, Pemimpin Grup Corporate Secretary Dirhamsyah Kadir,
Pemimpin Bank Sulselbar Cabang Takalar Syahrul Upe, Direktur pengawas Jasa
Keuangan Keuangan Indarto, dan Direktur PT Boddia Jaya Parawangsa Lapang.
Bank Sulselbar menyalurkan kredit dengan bunga 8 persen
kepada nelayan Galesong dengan menjadikan PT Boddia Jaya sebagai jaminan.
Sekitar 400 nelayan Galesong akan mendapat realisasi
kredit maksimal Rp 50 juta per orang.
"Saya berani menjamin karena saya sudah mengetahui
pola pasar di luar negeri, dan tujuan saya untuk membuat masyarakat Galesong
Sejahtera. Penjualan telur ikan masyarakat Galesong ke PT Boddia Jaya menjadi
landasan bagi kami mengajukan kredit ini," jelas Dirut PT. Boddia Jaya,
Parawangsa Lapang.
Suku bunga yang dibebankan oleh Bank Sulselbar, satu
persen dibawah rata-rata suku bunga bank umum yang lain.
Realisasi kredit oleh Bank Sulselbar cukup tersedia untuk
pola kemitraan dibidang Kemaritiman, dan Pola Kemitraan tersebut akan
dilaksanakan diseluruh Sulsel.
Kuota yang disiapkan telah ditentukan dengan nilai
tertentu dan bukan hanya di Takalar tetapi juga di luar Takalar, tidak hanya
pada sektor kemaritiman tetapi juga pada
sektor yang lain seperti pertanian.
"KUR ini tidak seperti bank umum yang lain, tapi
kita sebagai BPD sifat kerakyatannya harus kuat disinilah wilayahnya BPD. Pada KUR ini juga memberikan memberikan warna
yang baru dalam BPD," Jelas Direktur Utama Bank Sulselbar H.A Muh Rahmat.
"Sebelumnya Takalar ada yang kecil-kecil salah
satunya dibidang rumput laut, sehingga OJK mengatakan bahwa BPD memang bermitra
tetapi BPD seperti diam, sehingga hari ini kita ekspose supaya terlihat bahwa
BPD sudah berwarna," Tambah H.A Rahmat.
*sumber: Tribun Takalar