Sign In

Potensi Pertumbuhan Ekonomi Ditinjau dari Penyaluran Kredit Perbankan Kepada Sektor Prioritas

 Potensi Pertumbuhan Ekonomi Ditinjau dari Penyaluran Kredit Perbankan Kepada Sektor Prioritas

Jan 7 2016
Jumlah Download : 0
   

 

​Otoritas Jasa Keuangan, Jakarta, 7 Januari 2016Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pentingnya peran industri perbankan bagi perekonomian Indonesia. Penelitian ini fokus pada dampak pemberian kredit kepada sektor-sektor ekonomi yang menjadi sektor prioritas pemerintah. Data kredit sektor mengacu pada klasifikasi Statistik Perbankan Indonesia (SPI). Dalam kaitan tersebut, dilakukan proxy terhadap program “Nawacita” yaitu: (1) Pertanian; (2) Maritim; (3) Pertambangan & Penggalian; (4) Konstruksi (mewakili sektor infrastruktur); dan (5) Industri Pengolahan (mewakili produk berorientasi ekspor).

Kontribusi sektor pertanian dan kehutanan terhadap PDB masih relatif rendah padahal sektor ini menampung tenaga kerja yang cukup besar. Sementara potensi sumber daya kelautan dan perikanan belum dimanfaatkan secara optimal karena masih banyak area perairan yang belum didayagunakan. Kontribusi sektor pertambangan terhadap pertumbuhan ekonomi cenderung menurun sejak 2010. Selain itu, industri pengolahan berkontribusi terbesar terhadap PDB (21,14%) namun dihadapkan pada kandungan import content dalam bahan bakunya sehingga akan cukup mahal khususnya ketika nilai tukar terdepresiasi cukup signifikan. Adapun investasi infrastruktur (konstruksi) di Indonesia masih terbatas khususnya di luar Pulau Jawa dan Bali.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor-sektor prioritas pendukung program Nawacita khususnya pada lima sektor ekonomi, secara umum memberikan informasi kualitatif yang cukup signifikan terhadap pergerakan pertumbuhan ekonomi. Disamping itu, kredit yang disalurkan pada kelima sektor ekonomi tersebut, secara umum berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi regional provinsi. Meskipun demikian, dampak kredit di sektor industri pengolahan terhadap pertumbuhan ekonomi regional masih terbatas hanya di beberapa provinsi (Sumatera Barat, Jambi, Jawa Barat, Bali dan Sulawesi Barat).

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kelima sektor tersebut mempunyai “relative importance” yang cukup signifikan dalam menjelaskan perubahan pertumbuhan ekonomi. Diharapkan kebijakan dalam rangka mendorong pembiayaan pada kelima sektor ekonomi tersebut dapat dikembangkan, sehingga kontribusi perbankan terhadap pertumbuhan ekonomi dapat ditingkatkan. Sebagai penutup, kami berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Apabila terdapat saran dan masukan yang membangun untuk penyempurnaan penelitian kami dapat disampaikan kepada:

Departemen Pengembangan Pengawasan dan Manajemen Krisis (DPMK) OJK

Divisi Analisis Profil Industri - Menara Radius Prawiro Lt.2, Kompleks Perkantoran Bank Indonesia

Jalan M.H. Thamrin No. 2, Jakarta Pusat, Indonesia

Tel. (021) 29600000 ext. 8608 / 8790 / 8083

Email: aslanlubis@ojk.go.id; mirza_yuniar@ojk.go.id; evigayo@ojk.go.id

Artikel Lain

Otoritas Jasa Keuangan

Gedung Soemitro Djojohadikusumo
Jalan Lapangan Banteng Timur 2-4 Jakarta 10710 Indonesia

Hubungi Kami

(021) 2960 0000
157
humas@ojk.go.id
081 157 157 157

Artikel GPR

Copyright Otoritas Jasa Keuangan 2024 | Peta Situs | Syarat dan Kondisi