SP KOJK SulTENG Sektor Jasa Keuangan di Sulawesi Tengah Terjaga Stabil Juli 2024.pdf
SP 7/KOPL/OJK/VII/2024
SIARAN PERS
SEKTOR JASA KEUANGAN DI SULAWESI TENGAH TERJAGA STABIL
Palu, 24 Juli 2024. Otoritas Jasa Keuangan Sulawesi Tengah (KOJK Sulteng) menilai kondisi Industri Jasa Keuangan (IJK) di wilayah Sulawesi Tengah sampai Mei 2024 tetap terjaga stabil dengan kinerja yang positif, likuiditas yang memadai dan profil risiko yang terjaga.
Perkembangan industri perbankan, industri keuangan non-bank dan pasar modal di Sulawesi Tengah pada Mei 2024 tumbuh positif seiring dengan kegiatan edukasi dan inklusi keuangan serta pelindungan konsumen yang dilakukan secara berkelanjutan.
Perkembangan Sektor Perbankan
Pada posisi Mei 2024, seluruh indikator perbankan mengalami pertumbuhan positif double digit secara year-on-year dengan posisi aset perbankan tercatat sebesar Rp69,33 triliun (15,15 persen yoy), penyaluran kredit sebesar Rp52,97 triliun (20,80 persen yoy, dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga sebesar Rp36,21 triliun (12,52 persen yoy). Kinerja intermediasi perbankan terjaga pada level yang tinggi dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) 145,78 persen dan tingkat rasio kredit bermasalah terkendali pada level aman dengan non-performing loan 1,81 persen.
Kinerja perbankan syariah juga mengalami peningkatan, nilai aset tercatat sebesar Rp3,16 triliun (17,04 persen yoy), pembiayaan syariah masih menunjukkan tren positif tumbuh sebesar 16,05 persen yoy menjadi Rp2,82 triliun dan penghimpunan dana pihak ketiga tumbuh sebesar 36,13 persen yoy menjadi Rp2,11 triliun.
Komitmen perbankan untuk terus mendorong UMKM diwujudkan dalam peningkatan penyaluran kredit kepada UMKM, pada Mei 2024 posisi penyaluran kredit kepada UMKM sebesar Rp16,60 triliun atau tumbuh 15,04 persen yoy dengan kualitas NPL yang masih terjaga sebesar 3,49 persen atau masih di bawah threshold 5 persen.
Perkembangan Sektor Industri Keuangan Non-Bank (IKNB)
Perkembangan IKNB di Sulawesi Tengah posisi Mei 2024 juga menunjukkan kinerja positif. Kinerja Perusahaan Pembiayaan di Sulawesi Tengah tumbuh positif dengan penyaluran pembiayaan sebesar Rp6,48 triliun meningkat 11,08 persen yoy dengan Non-Performing Financing yang masih terjaga di angka 2,09 persen.
Dari sisi pembiayaan peer-to-peer lending, outstanding pinjaman tercatat sebesar Rp369,49 miliar meningkat 39,92 persen yoy dengan jumlah rekening penerima aktif sebanyak 115.187 rekening dengan TWP 90 berada pada angka 1,93 persen.
Sektor dana pensiun juga menunjukan pertumbuhan positif, tercermin dari total aset tumbuh 6,05 persen yoy menjadi Rp100,68 miliar dan total investasi meningkat 6,91 persen menjadi Rp97,96 miliar.
Perkembangan Sektor Pasar Modal
Di sektor Pasar Modal, pertumbuhan investor di Sulawesi Tengah juga terus meningkat, tercatat pada Mei 2024 ini terdapat 120.004 rekening investasi dengan pertumbuhan yoy mencapai 55,17 persen. Adapun untuk share terbesar masih didominasi rekening reksadana sebanyak 91.070 rekening atau 75,89 persen dari keseluruhan rekening investasi di Sulawesi Tengah.
Perkembangan Edukasi dan Pelindungan Konsumen
Sebagai perwujudan komitmen peningkatan literasi keuangan, OJK senantiasa melaksanakan kegiatan edukasi keuangan secara rutin, di mana sejak awal Tahun 2024 ini KOJK Sulteng telah melaksanakan 42 kegiatan edukasi dengan peserta kurang lebih sebanyak 6.333 orang yang terdiri dari berbagai kalangan mulai dari petani, nelayan, ibu rumah tangga, pelajar hingga penyandang disabilitas.
Sebagai bentuk komitmen peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah khususnya di sektor pembiayaan syariah, OJK bersama Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Sulawesi Tengah menyelenggarakan kegiatan edukasi keuangan “Mengenal Industri Jasa Keuangan Syariah” pada tanggal 10 Juli 2024 yang lalu bertempat di Gedung Pogombo, Kompleks Perkantoran Gubernur Sulawesi Tengah. Kegiatan ini diikuti oleh 100 (seratus) pelaku UMKM perempuan.
Dari sisi layanan konsumen, per 30 Juni 2024, KOJK Sulteng menerima 496 layanan konsumen yang terdiri dari 60 layanan pengaduan, 394 pemberian informasi, dan 15 penerimaan informasi. Dari total layanan konsumen tersebut sebanyak 227 layanan terkait perbankan, 184 layanan terkait perusahaan pembiayaan, 17 layanan terkait asuransi, 4 layanan terkait pergadaian, 14 layanan terkait fintech, dan 23 layanan terkait dengan lembaga jasa keuangan yang tidak berada di bawah pengaturan dan pengawasan OJK. Selain itu, KOJK Sulteng juga melayani permohonan Informasi Debitur melalui SLIK sebanyak 3.661 permohonan.
Seiring meingkatnya layanan pengaduan tersebut, OJK berpesan kepada masyarakat agar dapat meningkatkan awareness terhadap modus-modus kejahatan digital yang semakin beragam. Terhadap penawaran dan/atau transaksi-transaksi yang mencurigakan, masyarakat diharapkan dapat lebih berhati-hati dan tidak mudah terpengaruh oleh bujuk rayu pelaku kejahatan. Perlu ditekankan bahwa jangan pernah membagikan informasi personal seperti kode OTP, PIN, CVV, nomor kartu, masa berlaku kartu kepada siapapun terutama pihak-pihak yang mengaku sebagai petugas atau pegawai Lembaga Jasa Keuangan yang menghubungi masyarakat tidak melalui kanal resmi Lembaga Jasa Keuangan yang bersangkutan.
Sepanjang Semester I 2024, Sekretariat Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) di Jakarta telah menerima 426 aduan terkait investasi ilegal dan 8.213 aduan terkait pinjaman online ilegal yang telah ditindaklanjuti dengan menghentikan 148 entitas yang melakukan pengelolaan investasi ilegal dan 1.591 entitas yang menawarkan pinjaman online ilegal.
OJK terus mengimbau kepada masyarakat agar jangan pernah tergiur dengan tawaran pekerjaan paruh waktu, penawaran pinjaman dari pinjaman online ilegal maupun investasi yang tidak logis, selalu cek legalitas entitas yang menyampaikan penawaran dengan menghubungi langsung layanan konsumen OJK melalui telepon: 157, whatsapp: 081-157-157-157 atau email: konsumen@ojk.go.id.
OJK juga telah meluncurkan Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) yang dapat diakses melalui tautan www.kontak157.ojk.go.id. Selain memanfaatkan APPK, masyarakat dapat terus mengikuti perkembangan sektor jasa keuangan dengan mem follow Instagram OJK di @ojkindonesia dan Instagram kontak 157 di @Kontak157 untuk memperoleh beragam edukasi keuangan.
***
Informasi lebih lanjut:
Kepala OJK Provinsi Sulawesi Tengah - Triyono Raharjo
Telp. (0451) 428787
Right Menu Subsite