Sign In

Laporan Triwulan I - 2015

 Laporan Triwulan I - 2015

June 19, 2015
Hits : 33829
Otoritas Jasa Keuangan, Jakarta, 19 Juni 2015: Secara umum kondisi sektor jasa keuangan domestik pada triwulan I-2015 masih terjaga di tengah faktor risiko perekonomian global yang mewarnai dinamika perekonomian domestik antara lain kepastian pelaksanaan normalisasi kebijakan moneter Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed), perkembangan ekonomi Jepang dan Eropa, dan perlambatan ekonomi negara-negara berkembang khususnya Tiongkok.

Pada triwulan I-2015 ini, indikator-indikator sektor jasa keuangan berada dalam kondisi normal, namun perlu dicermati peningkatan risiko kredit sejalan dengan pertumbuhan kredit perbankan dan piutang pembiayaan yang menunjukkan peningkatan khususnya dalam valuta asing. Industri perbankan nasional menunjukkan tren pertumbuhan yang baik
dan ketahanan perbankan yang tetap solid.

Hal ini tercermin dari total aset, kredit dan Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan nasional masing-masing meningkat sebesar 3,0% (qtq), 0,2% dan 2,1% dari triwulan sebelumnya
menjadi Rp 5.784 triliun, Rp 3.679,9 triliun dan Rp 4.199 triliun. Rasio kecukupan modal (CAR) juga tinggi yaitu sebesar 20,98% meningkat dibandingkan triwulan IV-2014 sebesar 19,6%.

Industri Pasar Modal juga menunjukkan perkembangan yang baik. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada pada posisi 5.518,8 atau meningkat sebesar 5,6% jika dibanding
triwulan sebelumnya. Nilai kapitalisasi pasar saham mengalami peningkatan sebesar 6,3% dibandingkan periode sebelumnya menjadi Rp 5.555,2 triliun.

Perkembangan industri Reksa Dana juga cukup menggembirakan dimana Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksa Dana meningkat sebesar 6,1% dibandingkan triwulan sebelumnya menjadi sebesar Rp 256,1 triliun. Sementara itu, kinerja Industri Keuangan Non Bank (IKNB) sampai dengan akhir triwulan I-2015 bergerak positif. Total aset IKNB naik 3,7% menjadi Rp 1.564,2 triliun. Industri Perasuransian mengalami peningkatan aset terbesar, diikuti oleh Lembaga Jasa Keuangan Khusus, Dana Pensiun, dan Lembaga Pembiayaan.

Di bidang pengaturan, Otoritas Jasa Keuangan telah menerbitkan satu POJK yang mengatur industri perbankan yaitu POJK mengenai Transparansi dan Publikasi Laporan Bank dan tiga POJK yang mengatur IKNB, antara lain POJK Penerapan Manajemen Risiko Lembaga Jasa Keuangan Non Bank, Pemeliharaan dan Pelaporan Data Risiko Asuransi serta Penerapan Tarif Premi untuk Lini Usaha Asuransi Harta Benda dan Asuransi Kendaraan Bermotor serta investasi dana pensiun.

Di bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, untuk meningkatkan literasi dan edukasi keuangan, Otoritas Jasa Keuangan melakukan outreach program melalui pemberian Training For Trainer (ToT) serta Training and Facilitation for Community (TFoC). OJK juga melakukan kegiatan Regulator Mengajar kepada 300 siswa kelas X. Keberadaan Sistem Layanan Konsumen Terintegrasi juga semakin dirasakan manfaatnya.

Layanan yang diberikan mengalami peningkatan 96% menjadi 7.133 layanan pada triwulan I-2015. Porsi terbanyak adalah layanan pertanyaan sebanyak 5.210, diikuti oleh layanan informasi/laporan sebanyak 1.503, selanjutnya layanan pengaduan sebanyak 420, dengan tingkat penyelesaian secara keseluruhan sebesar 89%.

Dalam rangka meningkatkan kualitas pelaporan OJK, kami mohon bantuan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk dapat 
melakukan pengisian survei dengan link di bawah ini :
Survei Kualitas Pelaporan OJK

Jumlah Download : 1
   

Otoritas Jasa Keuangan

Gedung Soemitro Djojohadikusumo
Jalan Lapangan Banteng Timur 2-4 Jakarta 10710 Indonesia

Hubungi Kami

(021) 2960 0000
157
humas@ojk.go.id
081 157 157 157

Artikel GPR

Copyright Otoritas Jasa Keuangan 2024 | Peta Situs | Syarat dan Kondisi