Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/1/PBI/2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum
Disertai:
faq_pbi_130111.pdf
I. Latar Belakang Pengaturan:
1. Perubahan kompleksitas usaha dan profil risiko, penerapan
Pengawasan secara konsolidasi, serta perubahan pendekatan penilaian
kondisi Bank yang diterapkan secara internasional mempengaruhi
pendekatan penilaian Tingkat Kesehatan Bank.
2. Dalam rangka meningkatkan efektivitas penilaian Tingkat Kesehatan
Bank untuk menghadapi perubahan sebagaimana dimaksud pada huruf a
diperlukan penyempurnaan penilaian Tingkat Kesehatan Bank dengan
pendekatan berdasarkan risiko.
II. Substansi Pengaturan:
1. Pokok-pokok pengaturan dalam PBI ini adalah sebagai berikut:
a. Bank wajib melakukan penilaian Tingkat Kesehatan Bank baik secara
individual maupun konsolidasi dengan menggunakan pendekatan risiko.
b. Penilaian Tingkat Kesehatan Bank secara konsolidasi dilakukan bagi Bank yang melakukan pengendalian terhadap Perusahaan Anak.
c. Periode penilaian dilakukan paling kurang setiap semester (untuk
posisi akhir bulan Juni dan Desember) serta dilakukan pengkinian
sewaktu-waktu apabila diperlukan.
d. Faktor-faktor penilaian tingkat Kesehatan Bank terdiri dari:
Profil risiko (risk profile), Good Corporate Governance, Rentabilitas
(earnings), dan Permodalan (capital).
e. Setiap faktor ditetapkan peringkatnya berdasarkan kerangka analisis yang komprehensif dan terstruktur.
f. Peringkat komposit ditetapkan berdasarkan analisis secara
komprehensif dan terstruktur terhadap peringkat setiap faktor dengan
memperhatikan materialitas dan signifikansi masing-masing faktor, serta
mempertimbangkan kemampuan Bank dalam menghadapi perubahan kondisi
eksternal yang signifikan.
g. Kategori Peringkat Komposit adalah Peringkat Komposit 1 sampai
dengan Peringkat Komposit 5. Urutan Peringkat Komposit yang lebih kecil
mencerminkan kondisi Bank yang lebih sehat.
h. Dalam melakukan penilaian tingkat kesehatan secara konsolidasi,
mekanisme penetapan peringkat setiap faktor penilaian dan penetapan
Peringkat Komposit serta pengkategorian peringkat setiap faktor
penilaian dan peringkat komposit wajib mengacu pada mekanisme penetapan
dan pengkategorian peringkat Bank secara individual.
i. Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau pemegang saham wajib
menyampaikan action plan kepada Bank Indonesia dalam hal berdasarkan
hasil penilaian Tingkat Kesehatan Bank yang dilakukan oleh Bank
Indonesia dan/atau self assesment oleh Bank terdapat:
1) Faktor Tingkat Kesehatan Bank yang ditetapkan dengan peringkat 4 atau peringkat 5;
2) Peringkat Komposit Tingkat Kesehatan Bank yang ditetapkan dengan peringkat 4 atau peringkat 5;
3) Peringkat Komposit Tingkat Kesehatan Bank yang ditetapkan dengan
peringkat 3, namun terdapat permasalahan signifikan yang perlu diatasi
agar tidak mengganggu kelangsungan usaha Bank.
j. Waktu penyampaian self assesment Tingkat Kesehatan Bank:
1) Untuk penilaian Tingkat Kesehatan Bank secara individual, paling
lambat pada tanggal 31 Juli untuk penilaian Tingkat Kesehatan Bank
posisi akhir bulan Juni dan tanggal 31 Januari untuk penilaian Tingkat
Kesehatan Bank posisi akhir bulan Desember; dan
2) Untuk penilaian Tingkat Kesehatan Bank secara konsolidasi, paling
lambat pada tanggal 15 Agustus untuk penilaian Tingkat Kesehatan Bank
posisi akhir bulan Juni dan tanggal 15 Februari untuk penilaian Tingkat
Kesehatan Bank posisi akhir bulan Desember
k. Waktu penyampaian action plan Tingkat Kesehatan Bank:
1) Sesuai batas waktu tertentu yang ditetapkan oleh Bank Indonesia untuk
action plan yang merupakan tindak lanjut dari hasil penilaian Tingkat
Kesehatan Bank oleh Bank Indonesia;
2) Paling lambat tanggal 15 Agustus untuk penilaian Tingkat Kesehatan
Bank posisi akhir bulan Juni dan tanggal 15 Februari untuk penilaian
Tingkat Kesehatan Bank posisi akhir bulan Desember, untuk action plan
yang merupakan tindak lanjut dari self assesment Bank.
l. Laporan pelaksanaan action plan disampaikan selambat-lambatnya 10
hari kerja setelah target waktu penyelesaian action plan dan/atau 10
hari kerja setelah akhir bulan yang dilakukan secara bulanan, apabila
terdapat permasalahan signifikan yang akan mengganggu penyelesaian
action plan secara tepat waktu.
m. Dalam rangka persiapan penerapan secara efektif penilaian Tingkat
Kesehatan Bank, Bank wajib melaksanakan uji coba penilaian Tingkat
Kesehatan Bank sejak tanggal 1 Juli 2011 untuk posisi penilaian Tingkat
Kesehatan Bank akhir bulan Juni 2011.
n. Dalam rangka pengawasan Bank, apabila terdapat perbedaan hasil
penilaian Tingkat Kesehatan Bank yang dilakukan oleh Bank Indonesia
dengan hasil self assesment yang dilakukan oleh Bank, maka yang berlaku
adalah hasil penilaian Tingkat Kesehatan Bank yang dilakukan oleh Bank
Indonesia.
2. Peraturan Bank Indonesia ini berlaku secara efektif sejak tanggal
1 Januari 2012 yaitu untuk penilaian Tingkat Kesehatan Bank posisi
akhir bulan Desember 2011 dan pada tanggal berlakunya sekaligus mencabut
PBI No. 6/10/PBI/2004 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank
Umum.