Otoritas Jasa Keuangan menilai sektor jasa keuangan pada April 2021 masih solid dengan indikator permodalan dan likuiditas yang tersedia serta risiko kredit yang terjaga. OJK menilai pemulihan ekonomi global terus
berlanjut seiring pulihnya aktivitas perekonomian negara ekonomi utama dunia. Di domestik, indikator perekonomian baik sektor rumah tangga dan korporasi mengindikasikan perbaikan. Mobilitas penduduk di kuartal ke-2
meningkat signifikan yang diharapkan mempercepat pemulihan ekonomi. OJK terus menjaga sektor jasa keuangan tetap stabil di tengah upaya pemulihan ekonomi nasional dengan senantiasa bersinergi bersama para
pemangku kepentingan dalam mengeluarkan berbagai kebijakan. OJK juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam menerbitkan kebijakan yang membantu mempercepat pemulihan ekonomi di daerah serta
mendorong potensi ekonomi alternatif baru sesuai dengan keunggulan masing-masing daerah.
“Suku bunga bukan satu-satunya faktor penentu pertumbuhan kredit. Pertumbuhan kredit sangat ditentukan oleh permintaan masyarakat. Permintaan atas kredit/pembiayaan akan kembali
tinggi apabila terjadi peningkatan mobilitas masyarakat yang mematuhi protokol kesehatan. Hal tersebut didukung upaya vaksinasi yang semakin meluas untuk meningkatkan imunitas dan
kesehatan masyarakat yang terjaga baik. Selain itu, OJK proaktif mendorong potensi ekonomi alternatif di daerah yang harus dimaksimalkan sebagai peluang ekonomi baru,”
kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso."