Penerbitan kebijakan stimulus lanjutan ini merupakan tindak lanjut dari hasil asesmen yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan dalam Rapat Dewan
Komisioner pada 28 Mei 2020 yang mencermati dampak pandemi Covid-19 telah memberikan tekanan terhadap sektor jasa keuangan, meski kondisi
stabilitasnya tetap terjaga dengan kinerja intermediasi yang positif dan profil risiko tetap terkendali. Kebijakan ini bertujuan meningkatkan likuiditas
dan permodalan Perbankan serta memberikan relaksasi kepada Lembaga Keuangan Mikro dan Perusahaan Perasuransian.
