SAFARI RAMADHAN OJK BERIKAN LITERASI KEUANGAN.pdf
Otoritas Jasa Keuangan, Jakarta, 9 Juni 2016: Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan kegiatan Safari Ramadan dalam bentuk edukasi keuangan ke beberapa pondok pesantren di area Jabodetabek. Kegiatan tersebut dimulai hari ini, Kamis (9/6), di Pesantren Terpadu Ekonomi Islam Multazam, Bogor, Jawa Barat, dengan mengusung tema bertajuk "Yuk Menabung Demi Masa Depan". Pelaksanaan acara ini dibuka oleh Kusumaningtuti S. Soetiono, Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK dan dilakukan bersama dengan BRI Syariah yang dihadiri oleh 300 orang santri setingkat SMP dan SMA.
Safari Ramadan tahun ini merupakan tahun keempat dan akan dilakukan ke beberapa pondok pesantren, di antaranya Pondok Pesantren Terpadu Ekonomi Islam Multazam Bogor, Pondok Pesantren As-Syafi'iyah Bekasi, Pondok Pesantren Al-Hassan Bekasi, dan para Hijabers Community di Jakarta.
Kegiatan edukasi keuangan bagi santri Pesantren Terpadu Ekonomi Multazam dimaksud adalah salah satu bentuk dukungan terhadap inisiatif program Tabungan Siswa SimPel/SimPel iB yang telah diluncurkan sebelumnya pada tanggal 14 Juni 2015 oleh Presiden Republik Indonesia yang merupakan salah satu bentuk dukungan regulator bersama industri perbankan dalam membangkitkan kembali kampanye "budaya menabung" sejak dini bagi pelajar. Hal ini dilakukan agar para pelajar sebagai generasi penerus bangsa dapat menjadikan kegiatan menabung bukan hanya sebagai kewajiban melainkan kebutuhan atau bahkan gaya hidup.
Budaya menabung penting dimulai sejak dini agar dapat mendidik anak untuk mampu mengendalikan diri dalam bersikap konsumtif serta belajar untuk dapat membelanjakan uang yang dimilikinya secara bijak. Selain itu, kegiatan menabung dapat melatih anak dalam mengelola keuangan secara bertahap sehingga pada saatnya nanti mereka dapat tumbuh menjadi masyarakat yang terampil dalam hal pengelolaan keuangan dan pada akhirnya akan mencapai kesejahteraan keuangan (financial well-being).
Kelompok siswa dari tingkat SD, SMP dan SMA memiliki potensi yang sangat besar. Jumlah populasi kelompok ini mencapai sekitar 50 juta siswa atau lebih dari 20% dari jumlah penduduk Indonesia. Jumlah tersebut, sebanyak 78% adalah siswa sekolah-sekolah umum yang berada di bawah pembinaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sedangkan 22% merupakan siswa sekolah Madrasah dan Pondok Pesantren di bawah pembinaan Kementerian Agama.
Berdasarkan hasil survei nasional tahun 2013, tingkat inklusi keuangan kelompok siswa baru mencapai 44%, sehingga peluang untuk meningkatkannya masih sangat besar dan untuk menggarapnya dibutuhkan sebuah model produk keuangan dengan karakteristik dan fitur yang sesuai dengan kebutuhan kelompok pelajar/siswa. Produk Tabungan Siswa dengan nama "Simpanan Pelajar" dengan branding SimPel untuk bank umum dan SimPel iB untuk perbankan syariah dikembangkan sebagai jawaban atas kebutuhan tersebut.
Dengan adanya kegiatan edukasi keuangan bagi santri dalam rangkaian safari ramadan ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah rekening SimPel, terwujudnya santri yang "well literate" serta meningkatkan budaya menabung sebagai bagian dari gaya hidup di kalangan pelajar.
***
Untuk Informasi lebih lanjut:
Anggar B. Nuraini., Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK.Telp: 1-500-655 Email: B_Nuraini@ojk.go.id www.ojk.go.id
Right Menu Subsite