Otoritas Jasa Keuangan, Auckland, 13 Oktober 2016: Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Kusumaningtuti S. Soetiono mewakili Indonesia menghadiri OECD/INFE (International Network on Financial Education) Advisory Board Meeting dan OECD/INFE Technical Meeting pada 10-11 Oktober 2016 di Auckland, Selandia Baru.
OECD/INFE merupakan forum lembaga pemerintah dari berbagai negara yang memiliki kepedulian di bidang edukasi keuangan yang dibentuk tahun 2008. Sampai dengan saat ini terdapat 15 negara yang termasuk dalam OECD/INFE Advisory Board, 96 institusi dari 71 negara yang termasuk dalam OECD/INFE full membership dengan rincian sebagai berikut:
- Africa dan MENA: 16
- Americas: 13 (Amerika Latin dan Karibia: 10; Amerika Utara: 3)
- Asia Pacifik: 13
- Eropa: 29
Saat ini, OJK telah menjadi Full Member dari OECD/INFE dan telah menjadi OECD/INFE Advisory Board.
Dalam pertemuan tersebut, disajikan beberapa program kerja OECD/INFE yang terbagi menjadi beberapa sub-grup sebagai berikut:
- Measuring financial literacy and well-being
- Core Competencies on Financial Literacy
- Financial Education for Long-term Savings and Investments (LTSI)
- The Role of Financial Education in Financial Inclusion
- Financial Education for Micro, Small and Medium Enterprises (M&SMEs)
Dalam technical committe tersebut dibahas perlunya metode pengukuran tingkat literasi keuangan untuk mencapai kesejahteraan keuangan masyarakat (financial well-being), termasuk pelaksanaan survei nasional literasi dan inklusi keuangan yang akan dilaksanakan OJK tahun ini sebagai kelanjutan survei nasional tahun 2013. OECD/INFE juga mendapatkan mandat untuk melakukan literasi dan inklusi keuangan dengan mengunakan OECD toolkit untuk kemudian dilaporkan dalam G20 Germany Presidency tahun 2017.
Selain itu, OECD/INFE akan menyusun international benchmark tentang kompetensi apa yang harus dimiliki (Core Competencies) investor dan UMKM. Penyusunan Core Competencies ini merupakan kelanjutan dari Core Competencies untuk anak-anak (youth) dan orang dewasa (adults) yang telah dipublikasikan.
Pembahasan selanjutnya dalam NZ-OECD High Level Symposium on Financial Education dengan tema Today vs Tomorrow adalah bagaimana mengubah mindset dan perilaku dari masyarakat yang konsumtif menjadi masyarakat yang menabung untuk persiapan masa depan. Edukasi untuk persiapan masa pensiun menjadi fokus OECD/INFE karena 'dunia' yang semakin menua dan keterbatasan pemerintah dalam mencukupi kebutuhan penduduknya dalam menghadapi hari tua.
Pembahasan OECD/INFE dapat dilihat di http://www.oecd.org/finance/financial-education/.